Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
NGAWI- Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Ayah kandungnya sendiri. Dia menjadi budak nafsu Ayahnya, selama tujuh tahun. Bahkan dia hamil karena perbuatan ayahnya itu.
IW, perempuan berusia 16 tahun warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu akhirnya melaporkan perbuatan ayah kandungnya ke Polres Ngawi. Ditemani, bibinya, IW membongkar semua kebejatan ayahnya, Adi Pranoto.
Dikatakan IW, ayahnya mengancam tidak akan memberi makan dan uang sekolah, bila dia tidak melayani nafsu ayahnya. Persetubuhan itu, diakui IW dilakukan sejak dia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar.
IW, perempuan berusia 16 tahun warga Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu akhirnya melaporkan perbuatan ayah kandungnya ke Polres Ngawi. Ditemani, bibinya, IW membongkar semua kebejatan ayahnya, Adi Pranoto.
Dikatakan IW, ayahnya mengancam tidak akan memberi makan dan uang sekolah, bila dia tidak melayani nafsu ayahnya. Persetubuhan itu, diakui IW dilakukan sejak dia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar.
Adi menyetubuhi IW di kala, sang ibu sedang tidak berada di rumah. Ibunda IW diketahui bekerja di luar kota. Setiap ada kesempatan itulah, Adi melampiaskan nafsu bejatnya.
Kasus ini terbongkar, dari kecurigaan para tetangga yang melihat ada tanda tanda kehamilan pada diri IW. Warga pun memaksa untuk memeriksakan IW ke bidan setempat. Hasilnya, IW diketahui positif hamil enam bulan.
Dalam pengakuanya, IW menyatakan sudah tak ingat lagi berapa kali ayahnya melakukan perbuatan bejatnya. Sementara itu, Adi pranoto dalam pengakuanya merasa khilaf dan terdorong oleh hawa nafsu saat melihat anaknya sendirian dalam rumah. “Karena terdorong hawa nafsu,” katanya, Minggu (10/3/2013).
http://surabaya.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar